Kepala BP Haji Beri Kuliah Umum di UNP, Bahas Tranformasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Kontribusi Kampus

22 Jul 2025 oleh Benny Andriyos | dilihat 14148 kali

Padang (BP Haji)—Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf mengatakan BP Haji terus mendorong pengesahan RUU Haji sehingga bisa melanjutkan proses persiapan penyelenggaraan haji 1447H/2026 M sesuai schedule dari pemerintah Arab Saudi, yaitu pada Agustus sudah mulai berkontrak.

Hal ini disampaikan Irfan Yusuf saat memberikan Kuliah Umum di Auditorium Universitas Negeri Padang, Sumbar dengan mengusung tema Kebijakan Penyelenggaraan Haji dan Kontribusi Perguruan Tinggi.

Ia menambahkan Pemerintah Arab Saudi meminta agar seluruh pemangku kepentingan di Indonesia menyesuaikan diri dengan jadwal baru dan mematuhi tahapan yang telah ditetapkan.

WhatsApp Image 2025-07-22 at 15.51.09.jpeg

"BP Haji terus berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk membahas persiapan haji 2026, dengan menyesuaikan kebijakan baru hingga timeline teknis yang harus dipatuhi bersama oleh seluruh pemangku kepentingan untuk menghindari kendala dan menyempurnakan pelayanan haji tahun depan" kata Kepala BP Haji di Padang, Selasa (22/07/2025).

Menurut Gus Irfan dengan akan disahkannya penyelenggaraan haji oleh Badan Penyelenggara Haji, pihaknya berkomitmen langkah ini sebagai wujud perhatian tinggi terhadap kualitas layanan jemaah haji Indonesia tahun 2026.

BP Haji lanjut Gus Irfan berharap adanya peran dan kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang.

“Besar harapan kami ada peran dan kontribusi perguruan tinggi dalam ikut menyukseskan layanan penyelenggaraan ibadah haji yang akan mulai diselenggarakan oleh BP Haji pada tahun 2026,” tandas Gus Irfan.

WhatsApp Image 2025-07-22 at 15.51.08 (1).jpeg

Gus Irfan menambahkan BP Haji pernah menjalin kerja sama dengan IPB dan membahas bagaimana sukses perekonomian bisa berdampak kepada masyarakat.

“Hal tersebut bisa kita lakukan dengan UNP, Bagaimana mendorong UMKM terutama dari segi kuliner. Cita rasa rendang bisa masuk ke Saudi. Karena selama ini yang dirasakan jemaah lauk rendang tapi rasa kari,” tutup Gus Irfan. (Humas BPH)