Kota Tangerang (BPH) - Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) bersama dengan Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau kemajuan pembangunan tahap kedua Asrama Haji Cipondoh di Kota Tangerang Provinsi Banten pada 16 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antar lembaga untuk memastikan kesiapan sistem dukungan infrastruktur untuk penyelenggaraan ibadah haji.
Dalam pertemuan ini, Sekretaris BP Haji, Teguh Dwi Nugroho, menyampaikan bahwa perbaikan fungsi dan tata kelola asrama haji adalah bagian dari pekerjaan prioritas BP Haji, yang dibentuk khusus oleh Presiden Republik Indonesia sebagai lembaga baru penyelenggara dan pengelola ibadah haji nasional. Asrama haji memiliki peran strategis sebagai titik layanan pertama bagi para jemaah haji.
“Asrama haji bukan sekadar akomodasi, tetapi sebenarnya adalah titik layanan pertama bagi jemaah. Oleh karena itu, pengelolaan, kenyamanan, dan efektivitas layanan perlu ditingkatkan,” jelas Teguh.
Dalam aspek kelembagaan, BP Haji juga telah memberikan ruang untuk transformasi pengelolaan asrama haji menjadi unit yang mengadopsi model BLU agar dapat meningkatkan kelincahan dalam melayani kebutuhan namun tetap berada dalam koridor tata kelola transparansi dan akuntabilitas.
"Seluruh aspek baik kebijakan, sumber daya, maupun infrastuktur pendukung harus terpenuhi untuk kebijakan pelayanan yang adaptif,” tambahnya.
Teguh menekankan bahwa asrama haji juga memiliki posisi strategis dalam sistem pelayanan nasional. Sebagai langkah lebih lanjut, BP Haji berkomitmen menghadirkan Haji Terintegrasi Berbasis Data dan Layanan Digital serta terus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap titik-titik layanan di dalam negeri termasuk pemanfaatan teknologi informasi, standarisasi fasilitas, serta interaktif sistem pelaporan antar lembaga.
Menyoroti hal tersebut terkait posisi strategis dalam sistem pelayanan nasional, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri mengungkapkan bahwa salah satu tugas dan fungsi anggota dewan yang hadir dalam agenda ini adalah menjaga pembangunan infrastruktur yang dibiayai dengan skema SBSN tepat waktu, mutu, dan berguna.
Abidin menambahkan, “Mudah-mudahan pembangunan ini cepat diselesaikan agar tidak menambah masa tunggu bagi jemaah haji dari wilayah Banten yang selama ini bergantung ke Pondok Gede.”
Komisi VIII meminta terlibatnya seluruh pemangku kepentingan daerah dalam pengawasan terhadap kualitas pekerjaan untuk mendukung percepatan pembangunan fasilitas publik yang sangat dibutuhkan tersebut.
Sementara itu, Amrullah selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten juga memaparkan jika pembangunan Asrama Haji Cipondoh sudah dimulai semenjak tahun 2021 dan dilakukan secara bertahap. Dua tahun yang lalu, tahap pertama dari proyek ini selesai. Proyek tersebut terdiri dari pembangunan jalan akses, gedung satu yang berkapasitas tiga lantai dengan 45 kamar, restoran serta musholla, gedung dua yang berlantai tujuh dengan 100 kamar, ballroom dan meeting room, serta gerbang utama dan pagar kawasan, aula gedung kantor, dan betonisasi kawasan.
Saat ini memasuki tahap dua yang berfokus kepada penyelesaian gedung tiga dan gedung manasik. Kedua gedung ini dirancang sedemikian rupa dengan mengedepankan aspek fungsional. Gedung III direncanakan memiliki 8 lantai dan 118 kamar, serta dilengkapi dengan aula dan restoran. Sementara itu, gedung manasik juga direncanakan untuk menampilkan replika dari lokasi ibadah seperti ka’bah, sa’i, dan jumrah untuk memberikan edukasi kepada jemaah haji sebelum keberangkatan.
“Sehubungan dengan kemajuan, kami melihat tren positif, dan insya allah optimis bahwa semua pekerjaan dalam fase kedua akan diselesaikan pada akhir Desember 2025,” kata Amrullah.
Bahkan area Asrama Haji Cipondoh diharapkan menjadi pusat layanan yang tidak hanya terletak secara strategis, tetapi juga modern dan secara representatif memenuhi kebutuhan jemaah haji dari Provinsi Banten dan daerah sekitarnya.
Dalam kunjungan tersebut hadir Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Dirjen PHU Kemenag RI Hilman Latief, Kepala Biro Umum dan Keuangan BP Haji Selamet, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Tata laksana BP Haji Noer Alya Fitrah, Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain, Wakil Walikota Tangerang Maryono Hasan, Kepala PHU Kemenag Banten Ahmad Bahir Gozali, dan penanggung jawab Asrama Haji Banten Uesul Qurni. (Rd)